Dalam kegiatan ini, saya berkesempatan mendampingi rekan sejawat dengan materi Pendekatan Berbasis Aset (Asset-Based Approach). Pendekatan ini menekankan bagaimana setiap guru dan sekolah memiliki kekuatan, potensi, dan sumber daya unik yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sebagai pendampinf, saya tidak hanya berbagi teori, tetapi juga mengajak rekan-rekan untuk mengidentifikasi aset yang dimiliki, menggali kreativitas, dan menemukan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan di kelas. Proses pendampingan ini menjadi momen berharga untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan memperkuat kolaborasi antar guru, sehingga tercipta komunitas belajar yang lebih suportif dan berdaya.

Saya berkesempatan memberikan sosialisasi kepada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKSP) Kecamatan Gondangwetan. Melalui kegiatan ini, saya berbagi pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan berpihak pada murid.

Sosialisasi ini juga menjadi ruang kebersamaan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan merancang langkah nyata dalam pencegahan serta penanganan kekerasan di sekolah. Bagi saya, pengalaman ini bukan hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menguatkan komitmen bersama untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang ramah, inklusif, dan penuh perlindungan bagi setiap anak.

Dalam kegiatan ini, saya berkesempatan mendampingi rekan sejawat dengan materi Visi dan Misi Seorang Guru. Tujuannya adalah membantu guru-guru menyadari pentingnya memiliki visi yang jelas dan misi yang terarah sebagai fondasi dalam menjalankan peran pendidikan.

Selama pendampingan, saya mengajak rekan-rekan untuk menggali nilai-nilai pribadi, menyusun visi yang inspiratif, dan merumuskan misi yang konkret untuk diterapkan di kelas dan sekolah. Proses ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman, tetapi juga membangun kolaborasi, memperkuat komitmen, dan menumbuhkan semangat profesionalisme di antara guru-guru yang terlibat.

Pengalaman berharga untuk saya dapat mendampingi rekan sejawat saya Guru Mata Pelajaran PAI Bapak Lukman Hakim, S.Pd, yang saat itu mendapatkan tugas untuk menerapkan Praktik Supervisi Teman Sejawat berbasis Coacing. Kami bersama-sama belajar memahami konsep dan praktik supervisi berbasis coaching ini. Tujuannya adalah membantu guru-guru mengembangkan kemampuan mendampingi rekan secara profesional, reflektif, dan suportif, sehingga proses supervisi tidak hanya bersifat evaluatif, tetapi juga mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Selama pendampingan, saya berbagi strategi dan pengalaman dalam melakukan coaching yang efektif, termasuk cara memberikan umpan balik yang membangun, mendengarkan secara aktif, dan menumbuhkan motivasi pada rekan sejawat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi, saling belajar, dan membangun komunitas guru yang peduli dan saling mendukung.

Dalam kegiatan ini, saya mendampingi rekan sejawat dengan materi Pemanfaatan Media Digital Berbasis AI. Tujuannya adalah membantu guru-guru memahami, mengeksplorasi, dan memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif, kreatif, dan efisien.

Selama pendampingan, saya berbagi pengalaman praktis tentang cara mengintegrasikan media digital berbasis AI ke dalam kegiatan belajar-mengajar, sekaligus mendorong rekan sejawat untuk bereksperimen, berinovasi, dan menemukan solusi kreatif sesuai kebutuhan murid dan konteks sekolah masing-masing. Proses ini tidak hanya meningkatkan kompetensi digital guru, tetapi juga membangun semangat kolaborasi dan berbagi inspirasi antar guru.

Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan meminta saran dan evaluasi untuk pengembangan aplikasi SmartPlay yang saya buat, sehingga diharapkan kedepan aplikasi dapat digunakan oleh guru dengan lebih mudah serta dapat menghadirkan pembelajaran digital yang menyenangkan dan efektif.